Palembang, kabarindonews.com // Beras bulok menjadi incaran para warga, dikarenakan kenaikan harga beras dari berbagai jenis merk. Termasuk beras bulog.
ketika awak media mengunjungi salah satu toko sembako untuk mencari informasi terkait kenaikan harga beras.
Diyosi Arisandi pemilik toko sembako Diyosi Suryani SCR menyampaikan, untuk harga beras premium saat ini mencapai Rp 14000 perkilogram sedangkana harga beras kita yang dikelola bulog, naik dari harga biasa jual Rp 8700 perkilogram kini mencapai Rp 10.900.
“Namun selisih harga beras premium dan bulog mencapai Rp 20000 perlimakilogram, jadi saat ini beras bulok menjadi incaran warga. Apa lagi kwalitasnya tidak jauh berbeda,” ungkap Diyosi kepada 3 awak media online. Rabu (6/9/2023)
Diyosi juga menjelaskan, seperti hari ini sebanyak 2 ton beras bulog yang masuk itu tidak sampai dua jam sudah habis dibeli oleh warga.
“Namun kita membatasi untuk pembelian beras tersebut, agar warga yang lain dapat kebagian. Kita beri jatah satu orang itu hanya 10 kilogram,” katanya
ketika ditanya bagaimana cara mendapatkan beras bulog.
Diyosi mengatakan, untuk bisa menyalurkan beras bulog itu menjadi Rumah Pangan Kita (RPK), namun tidak semua RPK bisa menjual SPHP. Karena jika sudah terdaftar di RPK itu diwajibkan untuk mendaftar lagi RPK SPHP.
“Kebeneran kita sudah lama terdaftar di RPK, namun syarat untuk menyalurkan sphp ini harus berupa warung. Kata pihak bulog agar dapat tersalurkan kemasyarakat langsung,” bebernya
Diyosi juga mengatakan, untuk pemesanan beras akan dibagikan link di grub wa, dengan syarat harus melampirkan poto lokasi. “Kita nanti diberi link melalui grub wa, itu untuk pemesanan mendatang dengan mengisi data dan melampirkan poto lokasi. Bagi yang tidak melengkapi poto lokasi itu tidak bisa mendapatkan beras bulog tersebut,” terang Diyosi
Diyosi juga menambahkan, biasanya untuk pengambilan beras itu diarahkan oleh pihak bulog ke gudang terdekat, pengambilan beras itu menurut antrian karena tidak sembarangan.
“Toko kita sekarang ini mendapat penambahan beras dimana biasanya mendapat 1 ton kini mendapatkan 2 ton, namun kita berharap kepada pihak bulog agar dapat menambah jatah beras ditoko kita sebagai stok untuk bulan muda. Ya kerena kebanyakan dari warga kita itu gajiannya bulanan,” pungkasnya. (Dian P)